4 Cara Untuk Mencegah Kanker Kandungan

Selasa, 10/04/2012 18:30 WIB

Dona Rema - wolipop

Jakarta - Kanker merupakan tumor ganas yang bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, misalnya pada kandungan (uterus) yang terdiri dari tiga bagian; leher rahim, badan rahim dan dua saluran telur.

Selain dapat menyebabkan kematian, kanker jenis ini bekerja dengan sangat cepat karena sel-sel kanker itu sendiri dapat menyebar dan merusak organ maupun jaringan yang berada di dekatnya.

Dalam acara Talkshow Kesehatan dan Kecantikan bersama Dewi Sri Spa dan Rudy Hadisuwarno Cosmetic, seorang ahli onkologi, Dr. Toto Imam, Sp. OG (K) Onk mengatakan, "Penyebab kanker umumnya datang dari lingkungan (carcinogens). Misalnya chemicals yang bisa datang dari bahan kosmetik maupun makanan. Kemudian virus dan radiasi ultra violet."

Sel-sel yang tadinya normal, bisa rusak akibat pengaruh bahan-bahan tersebut. Namun, sel tersebut tidak hanya bisa rusak bahkan bisa membuat sel menjadi tidak berfungsi lagi (mati). Lalu bagaimana carcinogens tersebut bisa masuk ke tubuh?

- Penyerapan melalui tubuh, seperti di usus (akibat makanan dan minuman)
- Inhalasi, karena menghirup gas, asap dan uap air (polusi udara).
- Kontak seksual (virus)

Ada beberapa penyebab terjadinya kanker kandungan, yaitu karena riwayat kesehatan (pernah terkena kanker payudara sebelumnya), bisa juga karena riwayat keluarga (ada keluarga yang terkena kanker kandungan), virus dan karena penggunaan pil kontrasepsi. Simaklah beberapa cara untuk mencegah kanker kandungan di bawah ini:

1. Jauhi Rokok
Apabila Anda salah satu wanita yang suka merokok, maka mulai sekarang jauhilah rokok tersebut. Selain dapat mengakibatkan penyakit pada jantung dan paru-paru, kandungan nikotin pada rokok dapat menyebabkan kanker.

2. Pencucian Vagina
Jika terbiasa mencuci vagina dengan menggunakan antiseptik, sebaiknya mulai saat ini harus dihindari. Cucilah dengan air biasa. Pencucian vagina dengan bahan-bahan kimia jangan dilakukan secara rutin kecuali bila ada saran dari dokter.

3. Hindari Hubungan Seksual Terlalu Dini
Wanita di bawah usia 16 tahun yang melakukan hubungan seks rawan terkena kanker ini. Hubungan seks idealnya dilakukan pada umur 20 tahun ke atas, karena alat reproduksi wanita belum matang sebelum mencapai usia tersebut.

4. Setia Pada Pasangan
Berganti-ganti pasangan juga sangat berbahaya, karena selain bisa menularkan penyakit kelamin, juga bisa memicu kanker. Oleh karena itu setialah pada pasangan Anda.


(fer/rma)



Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2012/04/10/183228/1889206/1135/4-cara-untuk-mencegah-kanker-kandungan

Cara Mendeteksi Dini & Pencegahan Kanker Serviks

Minggu, 08/04/2012 13:03 WIB

Dona Rema - wolipop

Jakarta - Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina). Kanker ini merupakan kanker yang paling berbahaya dan menakutkan. Wanita sangat rentan dengan penyakit tersebut.

Menurut seorang ahli onkologi, Dr. Toto Imam, Sp.OG (K) Onk, dalam acara Talkshow Kesehatan dan Kecantikan bersama Dewi Sri Spa dan Rudy Hadisuwarno Cosmetic, yang diselenggarakan oleh Wanita TNI, "kanker serviks terjadi karena kuman. Hal ini juga terkait kuat dengan Human Papilloma Virus (HPV)."

"Gejalanya seperti keputihan atau cairan encer berbau, perdarahan di luar siklus haid, perdarahan sesudah menopause dan nyeri di daerah panggul," tutur Dr. Toto di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Faktor risiko penyebab kanker serviks ini yaitu:

- Menikah atau melakukan hubungan seksual pada usia muda (< 16 tahun)

- Sering berganti-ganti pasangan seksual dan berhubungan seksual dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan seksual

- Tidak merawat kebersihan alat kelamin

- Riwayat infeksi berulang di daerah kelamin atau radang panggul

- Wanita yang sering melahirkan

- Wanita perokok memiliki risiko dua kali lebih besar dibandingkan wanita bukan perokok

Untuk melakukan deteksi dini kanker serviks yaitu dengan melakukan papsmear. Papsmear ini merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan menggunakan alat yang dinamakan speculum. Hal ini dilakukan oleh ahli kandungan ataupun bidan. Fungsi pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya HPV ataupun sel karsinoma penyebab Kanker serviks tersebut.

Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali saat sedang haid. Papsmear juga sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun sekali oleh setiap wanita yang sudah melakukan hubungan seksual.

Jika hasil pemeriksaan papsmear positif, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan secara lebih lanjut. Papsmear dianjurkan dilakukan secara rutin agar Kanker Leher Rahim lebih cepat ditemukan dan lebih besar kemungkinan sembuh.

Untuk pencegahan kanker serviks ini dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi setiap satu tahun sekali. Bisa juga dengan cara menganjurkan suami untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.
(rma/rma)


Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2012/04/08/130731/1887167/1135/cara-mendeteksi-dini-pencegahan-kanker-serviks

5 Kebiasaan Sehat Agar Mr. P Tidak Loyo Ketika Tua

Senin, 16/04/2012 18:29 WIB

Linda Mayasari - detikHealth

Jakarta, Pria mungkin tidak pernah mengkhawatirkan berkurangnya kemampuan ereksi sejak berusia 20-an tahun dan berpikir hal tersebut hanya akan terjadi pada saat menginjak usia tua. Padahal disfungsi ereksi yang menghantui Anda ketika sudah berumur terjadi akibat penyumbatan arteri sejak Anda berusia remaja.

Pada dasarnya, ereksi tergantung pada aliran darah ke penis. Tapi ketika arteri menyempit oleh kolesterol yang kaya akan timbunan plak aterosklerotik, aliran darah dalam penis berkurang dan penis tidak bisa ereksi.

Peneliti Harvard melakukan penelitian terhadap 31.742 pria paruh baya selama 14 tahun dan menemukan bahwa disfungsi ereksi disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat.

Untuk mencegah disfungsi ereksi pada pria, sebaiknya Anda mengubah pola hidup Anda sejak dini mulai dari sekarang. Berikut 5 gaya hidup sehat yang harus Anda perhatikan untuk meningkatkan kehidupan seks Anda selanjutnya seperti dikutip dari india.com, Senin (16/4/2012) antara lain:

1. Berolahraga Sedang secara Rutin
Olahraga sangat penting untuk kesehatan arteri dan aliran darah ke penis. Olahraga dapat menurunkan kolesterol, yang meminimalkan endapan (plak) pada dinding arteri yang sempit sehingga memperlancar aliran darah.

Sebuah studi terhadap beberapa pria di University of California, San Diego, menunjukkan, bahwa kemampuan ereksi pria akan meningkat seiring meningkatnya porsi olahraganya.

Untuk mencegah disfungsi ereksi tidak perlu melakukan olahraga ekstrim, cukup dengan jalan cepat selama sekitar satu jam sehari.

"Olahraga teratur meningkatkan fungsi ereksi dan seks," kata Hank Wuh, MD, penulis buku Sexual Fitness.

2. Kurangi Makan Daging, Keju dan Junk Food. Makan Lebih Banyak Buah dan Sayur.
Daging, keju dan junk food mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Seperti kolesterol, lemak ini mempersempit arteri, membatasi aliran darah ke penis.

Buah-buahan dan sayuran mengandung nutrisi antioksidan yang mengurangi plak dan meningkatkan aliran darah arteri.

Peneliti di Italia menyarankan kepada 65 pria yang baru saja divonis menderita gejala disfungsi ereksi untuk makan lebih sedikit daging dan keju, dan lebih banyak buah dan sayuran.

Setelah dua tahun, pria yang tetap mengonsumsi makanan dengan berlemak terus mengalami kesulitan ereksi. Tetapi pria yang mengubah pola makannya dengan memperbanyak buah dan konsumsi sayur melaporkan berkurangnya disfungsi ereksi secara signifikan.

3. Menurunkan Kelebihan Berat Badan
Menurut penelitian di Harvard, pria dewasa dengan obesitas sangat rentan terhadap disfungsi ereksi dan penurunan berat badan dapat meningkatkan fungsi ereksi.

Studi di Duke University Diet and Fitness Center menunjukkan bahwa pria yang menurunkan berat badan, menjadi lebih aktif secara fisik dan mengalami ereksi yang jauh lebih baik.

4. Berhenti Merokok
Rokok sangat mempercepat pertumbuhan plak yang dapat mempersempit arteri. Sebuah penelitian di New England Research Institute di Watertown menunjukkan bahwa merokok hampir dua kali lipat berisiko disfungsi ereksi.

"Program promosi kesehatan harus menggunakan hubungan antara tembakau dan ED untuk membantu meyakinkan orang untuk berhenti merokok," kata Christopher Millett, Ph.D, seorang epidemiologist dari Australia.

5. Manajemen Stres
Dalam suatu survei terbaru, sekitar 60 persen orang Amerika mengatakan kondisinya tertekan setidaknya seminggu sekali. Kondisi tersebut menyebabkan pelepasan dua hormon stres yaitu kortisol dan adrenalin yang mempersempit pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke alat kelamin.

Menanggulangi stres dapat dilakukan dengan olahraga, yoga atau meditasi, mendengarkan musik, pijat, mandi air panas, dan bersantai dengan teman, keluarga atau kekasih.


(ir/ir)



Sumber : http://health.detik.com/read/2012/04/16/182941/1893815/766/5-kebiasaan-sehat-agar-mr-p-tidak-loyo-ketika-tua?991104topnews

7 Kebiasaan Sehat yang Murah

Senin, 16/04/2012 17:35 WIB

Linda Mayasari - detikHealth

Jakarta, Tips hidup sehat simpel dan mudah dilakukan dapat memberikan perubahan dan manfaat kesehatan yang besar dalam jangka panjang. Memulai hidup sehat tidak harus menggunakan alat-alat kesehatan yang mahal.

Anda dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan melakukan hal-hal kecil yang murah dimulai dari diri Anda sendiri. Berikut 8 tips memulai hidup sehat yang murah seperti dikutip dari allyou, Senin (16/4/2012) antara lain:

1. Mencatat Makanan yang Anda Makan dalam Buku Harian
"Menuliskan semua yang anda makan sepanjang hari dapat membantu membatasi asupan kalori dan menghindari kenaikan berat badan," kata peneliti. Ketika Anda mendapati diri Anda semakin gemuk, coba cek lagi daftar makanan apa saja yang Anda makan dan bagaimana pola makan Anda hari-hari sebelumnya.

2. Liburan (dalam Pikiran)
Bersantai di pantai mungkin hal yang menyenangkan pikiran Anda, tapi jika tidak ada anggaran untuk hal itu, Anda dapat mencoba menyegarkan pikiran dengan cara yang lebih murah.

Penelitian telah menemukan bahwa, membayangkan sesuatu yang tenang dan santai dapat menimbulkan efek yang sama dengan menjalaninya. Pejamkan mata dan bayangkan Anda berada dalam tempat yang tenang. Bagaimana kulit Anda tersapu angin? Bagaimana suara gelombang?

Setiap kali Anda merasa stres Anda dapat melakukan liburan 'dalam pikiran' ini selama 30 detik.

3. Rajin Merapikan Rumah
Pikiran Anda akan jauh lebih ringan jika Anda melihat meja di kamar rapi dan isi lemari yang terorganisir. Kondisi rumah yang berantakan akan membuat pikiran Anda yang semula kacau setelah pulang kerja menjadi semakin buruk.

4. Bernapas dari Perut
Kebanyakan orang bernapas dari dada bagian atas. Anda dapat mencoba bernapas dengan mengambangkan perut Anda yang akan membantu memberikan 8 kali jumlah oksigen ke otak Anda. Sehingga rangsangan pada gelombang di otak lebih lama, terkait dengan relaksasi dan ketenangan pikiran.

5. Menelpon Teman
Sesekali Anda perlu ngobrol hal-hal yang menyenangkan dengan teman Anda yang tinggal di tempat yang jauh lewat telepon. Hormon oksitosin dilepaskan ketika wanita berinteraksi satu sama lain, yang dapat menenangkan tubuh dan melawan efek stres.

6. Pakailah Pedometer Sepanjang Hari
Pedometer adalah alat penghitung langkah yang murah dan dapat membantu Anda memonitor jumlah langkah yang Anda ambil dari pagi sampai malam. Tingkatkan langkah Anda setiap hari dengan melangkah sebanyak 10.000 langkah.

7. Membuat Kelompok Pendukung Hidup Sehat
Berolahraga dengan beberapa orang teman dapat membantu Anda tetap bersemangat menjalankan rutinitas tersebut. Ajaklah teman-teman di lingkungan sekitar rumah Anda untuk bersepeda santai atau membuat kelompok gerak jalan.

(ir/ir)


Sumber : http://health.detik.com/read/2012/04/16/173537/1893767/766/7-kebiasaan-sehat-yang-murah?l1101755hl

Pemasangan Behel untuk Fashion Merusak Gigi

MINGGU, 18 MARET 2012 | 05:27 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:- Banyak yang tak tahu, pemasangan kawat gigi atau behel untuk fashion sebenarnya merusak kesehatan gigi. Menurut Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia Zaura Rini Anggraeni, banyak klinik melakukan pemasangan tapi tidak dalam standar profesi dokter gigi. "Pemasangan behel fashion tidak ada dalam standar dan profesi dokter gigi," kata Zaura di Jakarta, Sabtu 17 Maret 2012.

Menurutnya, pemasangan behel fashion adalah pemasangan kawat gigi yang berwarna-warni yang berguna untuk mempercantik penampilan gigi. Pemasangan kawat tersebut bukan karena gigi pemilik tidak rata, tapi hanya untuk penampilan.

Zaura mengatakan penempelan kawat gigi itu dapat merusak struktur email gigi. Email gigi merupakan lapisan paling luar gigi yang berguna untuk melindungi gigi.

Selain itu, kawat gigi pajangan itu akan memberi risiko terjebaknya makanan pada gigi, sehingga sulit dibersihkan. "Sisa makanan itu berisiko membuat gigi berlubang dan pendarahan gusi," katanya.

Pemasangan kawat gigi pajangan, menurutnya, lebih banyak dilakukan oleh para tukang gigi. Sebelumnya Menteri Kesehatan menetapkan peraturan menteri kesehatan baru yang menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berwenang dan bukan kewenangan tukang gigi.

MITRA TARIGAN


Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/03/18/060390904/Pemasangan-Behel-untuk-Fashion-Merusak-Gigi

Tujuh 'Resep' Aman Saat Gempa dari USGS

KAMIS, 12 APRIL 2012 | 18:19 WIB

TEMPO.CO , Washington - Indonesia adalah negara yang paling rawan terhadap bencana di dunia berdasar data yang dikeluarkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR). Tingginya posisi Indonesia ini dihitung dari jumlah manusia yang terancam risiko kehilangan nyawa bila bencana alam terjadi.

Indonesia juga menduduki peringkat ketiga untuk ancaman gempa. Lokasi geografis Indonesia yang berada di atas pertemuan sejumlah lempeng tektonik besar yang aktif bergerak menyebabkan bencana gempa menjadi tak terhindarkan. Daerah rawan gempa tersebut membentang di sepanjang batas lempeng tektonik Australia dengan Asia, lempeng Asia dengan Pasifik dari timur hingga barat Sumatera sampai selatan Jawa, Nusa Tenggara, serta Banda.

Namun ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi risiko cedera dan kerugian lain saat gempa. Menurut situs United States Geological Survey (USGS), ada tujuh langkah untuk menyelamatkan diri saat gempa terjadi:

Langkah 1: amankan sekarang!

Mengurangi dan atau menghilangkan bahaya di sekitar Anda, baik di rumah, tempat kerja, atau sekolah dapat sangat mengurangi risiko cedera atau kematian akibat gempa atau bencana lainnya. Periksalah apakah rak buku Anda aman posisinya, begitu juga dengan televisi, komputer, atau pemanas air. Mengamankan barang-barang ini sekarang akan membantu melindungi Anda besok.

Langkah 2: buatlah rencana

Perencanaan untuk gempa bumi atau keadaan darurat lainnya tidak jauh berbeda dari perencanaan untuk pesta atau liburan. Pastikan bahwa rencana darurat Anda termasuk evakuasi, nama kontak yang bisa dihubungi, lokasi persediaan darurat, dan informasi terkait lainnya. Dengan perencanaan sekarang Anda akan siap untuk keadaan darurat berikutnya.

Langkah 3: membuat perangkat kebencanaan

Perlengkapan itu disimpan di lokasi yang mudah diakses di rumah, di tempat kerja, dan di dalam kendaraan Anda. Dalam kit itu berisi cukup makanan, air, senter, radio portabel, baterai, kotak PPPK, uang tunai, obat tambahan, peluit, dan lainnya.

Langkah 4: apakah tempat Anda aman?

Kebanyakan rumah tidak aman tanpa mereka sadari. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan integritas struktural dari rumah Anda. Beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan adalah fondasi, kekuatan dinding, dan tiang-tiang. Konsultasikan dengan kontraktor atau insinyur untuk membantu Anda mengidentifikasi kelemahan bangunan Anda dan mulai memperbaikinya sekarang.

Langkah 5: merunduk, lindungi kepala, bertahan

Pelajari apa yang harus dilakukan saat gempa, apakah Anda di rumah, di kantor, di sekolah, atau di alam terbuka. Mengambil tindakan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko kematian atau cedera. Selama gempa bumi, merunduklah, berlindung di bawah meja yang kokoh, dan berpegangan dengan kuat. Bersiaplah untuk bergerak ketika gempa berhenti.

Langkah 6: keluarlah!

Salah satu hal pertama yang harus dilakukan menyusul bencana adalah memeriksa luka dan kerusakan yang membutuhkan perawatan segera. Pastikan Anda dilatih dalam pertolongan pertama dan untuk mengidentifikasi bahaya seperti gas yang rusak, air, dan saluran listrik.

Langkah 7: berkomunikasi dan pulihkan!

Setelah sebuah bencana besar, komunikasi akan menjadi langkah penting dalam upaya pemulihan Anda. Hidupkan radio portabel untuk informasi dan nasihat keselamatan. Jika rumah rusak, hubungi agen asuransi segera untuk memulai proses klaim Anda.

TRIP B | USGS


Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/04/12/095396697/p-7-Resep-Aman-Saat-Gempa

Perempuan, Antara Rokok dan Bahaya Kanker

Oleh: Dahlia Krisnamurti
gayahidup - Jumat, 6 April 2012 | 17:09 WIB

INILAH.COM,Jakarta - Siapa bilang kanker hanya 'milik' kaum pria saja. Sebuah studi baru menyebutkan bahwa perempuan lebih rentan terserang kanker dengan faktor pemicu rokok dan gaya hidup tak sehat.

Saat ini kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, pada 2015, diperkirakan ada 9 juta orang yang meninggal karena kanker dan tahun 2030 diperkirakan ada 11,4 juta kematian karena kanker.

Kanker terlebih kanker payudara memang banyak menyerang perempuan Indonesia. Penyakit ini berbahaya dan sering tidak disadari sebelumnya.

Biasanya penyakit kanker tidak selalu memiliki gejala yang terlihat atau terasa sakit justru itu yang sangat berbahaya. Tiba-tiba saja penyakit kanker tersebut sudah menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Bahkan bahaya kanker payudara sering tidak disadari sebelumnya. Biasanya penyakit kanker tidak selalu memiliki gejala Informasi mengenai penyakit kanker payudara ini sangat penting terutama bagi kaum wanita yang dikategorikan rentan kanker.

Untuk itu bagi kaum wanita sebaiknya harus hati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh.

Menurut Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia Dr. Lien Rohalina Oesadi ini menjelaskan bahwa melalui perhatian serius maka kita dapat menghindari sekaligus mencegah serangan kanker payudara sejak dini. Lihat artikel sebelumnya, tanda-tanda awal kanker payudara.

Selain itu Dr. Lien Rohalina Oesadi juga menambahkan agar segera dilakukan pencegahan melalui penggalakan sosialisasi tentang kanker payudara di berbagai kalangan baik orang tua maupun anak muda.

Ia juga memberikan salah satu cara yang harus dilakukan oleh perempuan yakni dengan mendeteksi sedini mungkin mengenai kanker payudara. Kemudian ia juga menjelaskan bahwa cara menyadarinya sedini mungkin itu mungkin akan dapat menemukan kelainan pada payudara.

Menurut informasi yang ia ketahui dari hasil laporan lembaga dunia bidang kesehatan, WHO, pada tanggal 1 April 2004 lalu, menyebutkan bahwa penyakit kanker adalah penyakit yang banyak terjadi dan menimbulkan kematian Di seluruh dunia terdapat lebih dari 10 juta penderita baru dan lebih dari enam juta mengalami kematian.

Menurut Lien, wanita bisa mendeteksi sendiri apabila sudah selesai menstruasi dalam jangka waktu sebulan sekali atau seminggu. Maka dengan cara teratur diharapkan perempuan mengenal dengan baik keadaan payudaranya sendiri.

Untuk itu sebagai seorang wanita sebaiknya harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh dari bahaya kanker payudara.

Rokok dan bahaya kanker paru

Sementara menurut penelitian di Inggris, perempuan ternyata lebih rentan terserang penyakit kanker paru-paru yang disebabkan rokok daripada laki-laki.

Tim Ilmuwan dari St Gallen Canton Hospital, Switzerland, menemukan bahwa penyakit ini cenderung lebih mudah berkembang pada kaum perempuan meskipun mereka tidak merokok sesering dan sebanyak kaum laki-laki. Hasil ini diketahui setelah mereka melakukan penelitian terhadap 683 pasien yang menderita kanker paru-paru.

“Hasil penelitian kami menunjukan bahwa perempuan lebih rentan terhadap tembakau yang merupakan penyebab kanker,” ujar Dr Martin Frueh, yang terlibat dalam penelitian.

Penemuan yang sudah dipresentasikan dalam European Multidisciplinary Conference in Thoracic Oncology (EMCTO), ini menyebutkan bahwa sekitar 90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh rokok.

Kebiasaan merokok juga diyakini ikut berperan dalam penyebaran kanker lainnya seperti kanker pankreas, kerongkongan, dan ginjal. Parahnya, bahaya rokok ternyata lebih berisiko menyerang kaum perempuan walaupun mereka jarang merokok.

“Kanker paru-paru bukan hanya penyakit milik kaum laki-laki, namun selama ini perempuan cenderung lebih khawatir dengan penyakit kanker lainnya, seperti kanker payudara,” ujar Dr Enriqueta Felip, selaku ketua konferensi.

“Pada awal 1900-an, kanker paru-paru dilaporkan jarang menjangkit kaum perempuan, namun sejak tahun 1960-an penyakit ini semakin mencapai epidemik, menjadi penyebab utama kematian pada perempuan yang menderita kanker di Amerika Serikat, termasuk juga diantaranya adalah kanker payudara,” tambahnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Lugano, Switzerland, itu juga disampaikan alternatif perawatan terbaru bagi penderita kanker paru-paru stadium awal, yaitu dengan pemberian vaksin kanker dan targeted therapies.

Vaksin ini sudah terbukti efektif pada 30 persen kasus dan dapat mencegah munculnya kembali sel tumor setelah operasi.

Meskipun penyakit ini lebih rentan menyerang perempuan, namun penelitian lain juga menyebutkan bahwa daya tahan hidup perempuan pasca operasi pengangkatan tumor paru-paru cenderung lebih lama dibandingkan laki-laki .

Penelitian tersebut sebelumnya pernah dilakukan oleh tim peneliti dari Irlandia yang dipimpin oleh Dr Bassel Al-Alao, dari St James's Hospital, Dublin. Mereka memantau kemajuan dari 640 pasien yang telah menjalani operasi pengangkatan tumor lebih dari 10 tahun.

Diketahui ternyata kaum perempuan mampu bertahan hidup empat tahun lebih lama daripada laki-laki yang hanya bisa bertahan hidup selama dua tahun pasca operasi. [mor]


Sumber : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1848361/perempuan-antara-rokok-dan-bahaya-kanker

Cara Jitu Tangkal Stroke

Oleh: Dahlia Krisnamurti
gayahidup - Rabu, 15 Februari 2012 | 12:35 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Stroke atau hilangnya sebagian seluruh fungsi neurologis (saraf) yang terjadi secara mendadak kini menjadi salah satu penyakit cukup serius di Indonesia, karena jumlah kasusnya terus bertambah.

Di negara maju seperti Amerika Serikat, stroke menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian. Sedangkan di Indonesia, stroke adalah penyebab kematian terbesar dan penyebab kecacatan tertinggi.

Berbagai cara dilakukan untuk melakukan pencegahan mulai dari banyak olahraga, menjalankan budaya hidup sehat, cegah stres dan banyak mengkonsumsi ikan yang diklaim mampu mencegah serangan stroke.

Menurut Susanna Larsson dan Nicola Orsini dari karolinska Institute Swedia, kandungan asam lemak Omega 3 dalam ikan dapat menurunkan risiko stroke melalui tekanan darah dan kolesterol.

Penelitian tersebut hadir melalui analisis terhadap 15 studi yang di lakukan di Amerika Serikat, eropa, Jepang, dan Cina. Dalam penelitian, para relawan dimintai informasi seberapa sering mereka mengkonsumsi ikan.

Tidak hanya sampai di situ, studi ini berlanjut dengan meneliti selama 4-30 tahun untuk melihat siapa yang terserang stroke.

Dari hasil penelitian ditemukan 9.400 orang mengalami stroke. Setelah diteliti lebih lanjut, hal tersebut dikarenakan akibat gaya hidup tidak sehat dan kurangnya konsumsi ikan yang mengandung asam lemak Omega 3.

Dariush Mozaffarian, seorang ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Harvard School, konsumsi ikan sebanyak 2-3 porsi dalam seminggu sudah lebih cukup untuk menangkis serangan stroke karena kandungan asam lemak omega 3, vitamin D, dan selenium.

Untuk menangkis serangan stroke, Anda dapat menambahkan asupan ikan seperti seperti ikan salmon, makarel, ikan cod, dan ikan haring. Studi ini telah dipublikasikan dalam American Heart Association. [mor]


Sumber : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1830416/cara-jitu-tangkal-stroke

Hanya 4 Jam, Waktu Selamatkan Penderita Stroke

Oleh: Dahlia Krisnamurti
gayahidup - Kamis, 5 April 2012 | 11:05 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Semakin banyak orang terserang stroke membuat kita mudah sekali menemukan kata 'stroke' dalam kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker.

Bahkan, menurut survei 2004, stroke merupakan pembunuh pertama di RS pemerintah di seluruh penjuru Indonesia. Sekitar 12 juta penduduk Indonesia berumur lebih dari 35 tahun berpotensi terkena serangan stroke.

Stroke merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak tiba-tiba terganggu. Kurangnya aliran darah ke dalam jaringan otak, menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak.

Nah, kematian jaringan otak tersebut yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi saraf yang dikendalikan.

Spesialis penyakit saraf Dr. Sukono Djojoatmodjo,SpS RS Premier Jatinegara mengingatkan, jika tidak segera diatasi stroke bisa mengakibatkan kematian. Ia berpesan agar masyarakat mengenali gejala stroke agar pasien segera men dapat pertolongan.

"Dengan tidak menunda, berarti dimungkinkan untuk mendapatkan perawatan atau pengobatan yang lebih baik. Time lost is brain lost," jelas Dr. Sukono.

Menurut Dr Sukono, serangan stroke datang dengan gejala yang timbul tiba-tiba, sesuai daerah otak yang terganggu, seperti mengalami kelumpuhan, adanya gangguan sistem rasa (baal, kesemutan), gangguan bicara (menjadi cadel atau pelo) dan gangguan bahasa (tak bisa bicara), gangguan menelan, gangguan keseimbangan (yang berakibat vertigo, tetapi vertigo tidak selalu karena stroke), atau gangguan penglihatan (buta mendadak).

Ditambah lagi dengan gangguan orientasi tempat, waktu dan orang, gangguan menelan cairan atau makanan padat, mendadak pusing, nyeri kepala, pingsan bahkan koma.

Namun, Dr Sukono juga mengingatkan, karena setiap bagian otak memiliki fungsi tertentu, maka gejala dan tanda stroke pada setiap individu sangat bervariasi, tergantung pembuluh darah mana yang terkena dan bagian otak mana yang terganggu.

'Golden period' atau masa keemasan bagi penderita serangan stroke adalah 4,5 jam setelah gejala awal terjadi. Bila belum empat jam sudah tertangani dokter yang tepat di rumah sakit, kemungkinan besar pasien bisa tertolong dan sembuh kembali. Namun, jika sudah lebih dari tiga jam tapi belum enam jam, pasien masih akan tertolong meskipun mengalami kecacatan ringan.

Namun sebaliknya jika pasien terlambat ditangani akan menimbulkan kecacatan berat atau kematian.

"Lebih dari waktu itu berbahaya sebab sel otak kalau sudah mati tidak ada regenerasi. Karena itu makin cepat diobati makin baik sebelum enam jam," ungkapnya.

Pencegahan hal yang utama

Pada dasarnya stroke dapat dicegah secara primer maupun skunder. Secara primer dapat dilakukan dengan mencegah kejadian awal, mengidentifikasi faktor risiko, dan mengobati faktor risiko tersebut.

"Misalnya mengendalikan hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan lainnya," jelas Dr Sukono.

Juga menjalani hidup bebas risiko stroke. Misalnya menghindari pola makan berlebihan dan tinggi lemak atau tinggi garam, olahraga teratur, hindari obesitas, hindari stres, berhenti merokok, melakukan aktivitas fisik, dan laksanakan ajaran agama dengan benar.

Secara sekunder dengan cara mencegah kekambuhan stroke pada pasien yang pernah mengalami ini. Untuk itu penting sekali melakukan pemeriksaan kesehatan rutin paling tidak satu tahun sekali, seperti mengontrol tekanan darah, gula darah, mengurangi berat badan jika berlebih, serta mengontrol kadar kolesterol.

Penderita stroke dapat diselamatkan dari kematian dan cacat bila dilakukan pengobatan yang cepat, tepat dan akurat pada waktu terjadi serangan, khususnya stroke yang bukan pendarahan. [mor]


Sumber :http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1848060/hanya-4-jam-waktu-selamatkan-penderita-stroke

Translate