Selasa, 10/04/2012 18:30 WIB
Dona Rema - wolipop
Jakarta - Kanker merupakan tumor ganas yang bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, misalnya pada kandungan (uterus) yang terdiri dari tiga bagian; leher rahim, badan rahim dan dua saluran telur.
Selain dapat menyebabkan kematian, kanker jenis ini bekerja dengan sangat cepat karena sel-sel kanker itu sendiri dapat menyebar dan merusak organ maupun jaringan yang berada di dekatnya.
Dalam acara Talkshow Kesehatan dan Kecantikan bersama Dewi Sri Spa dan Rudy Hadisuwarno Cosmetic, seorang ahli onkologi, Dr. Toto Imam, Sp. OG (K) Onk mengatakan, "Penyebab kanker umumnya datang dari lingkungan (carcinogens). Misalnya chemicals yang bisa datang dari bahan kosmetik maupun makanan. Kemudian virus dan radiasi ultra violet."
Sel-sel yang tadinya normal, bisa rusak akibat pengaruh bahan-bahan tersebut. Namun, sel tersebut tidak hanya bisa rusak bahkan bisa membuat sel menjadi tidak berfungsi lagi (mati). Lalu bagaimana carcinogens tersebut bisa masuk ke tubuh?
- Penyerapan melalui tubuh, seperti di usus (akibat makanan dan minuman)
- Inhalasi, karena menghirup gas, asap dan uap air (polusi udara).
- Kontak seksual (virus)
Ada beberapa penyebab terjadinya kanker kandungan, yaitu karena riwayat kesehatan (pernah terkena kanker payudara sebelumnya), bisa juga karena riwayat keluarga (ada keluarga yang terkena kanker kandungan), virus dan karena penggunaan pil kontrasepsi. Simaklah beberapa cara untuk mencegah kanker kandungan di bawah ini:
1. Jauhi Rokok
Apabila Anda salah satu wanita yang suka merokok, maka mulai sekarang jauhilah rokok tersebut. Selain dapat mengakibatkan penyakit pada jantung dan paru-paru, kandungan nikotin pada rokok dapat menyebabkan kanker.
2. Pencucian Vagina
Jika terbiasa mencuci vagina dengan menggunakan antiseptik, sebaiknya mulai saat ini harus dihindari. Cucilah dengan air biasa. Pencucian vagina dengan bahan-bahan kimia jangan dilakukan secara rutin kecuali bila ada saran dari dokter.
3. Hindari Hubungan Seksual Terlalu Dini
Wanita di bawah usia 16 tahun yang melakukan hubungan seks rawan terkena kanker ini. Hubungan seks idealnya dilakukan pada umur 20 tahun ke atas, karena alat reproduksi wanita belum matang sebelum mencapai usia tersebut.
4. Setia Pada Pasangan
Berganti-ganti pasangan juga sangat berbahaya, karena selain bisa menularkan penyakit kelamin, juga bisa memicu kanker. Oleh karena itu setialah pada pasangan Anda.
(fer/rma)
Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2012/04/10/183228/1889206/1135/4-cara-untuk-mencegah-kanker-kandungan
Cara Mendeteksi Dini & Pencegahan Kanker Serviks
Minggu, 08/04/2012 13:03 WIB
Dona Rema - wolipop
Jakarta - Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina). Kanker ini merupakan kanker yang paling berbahaya dan menakutkan. Wanita sangat rentan dengan penyakit tersebut.
Menurut seorang ahli onkologi, Dr. Toto Imam, Sp.OG (K) Onk, dalam acara Talkshow Kesehatan dan Kecantikan bersama Dewi Sri Spa dan Rudy Hadisuwarno Cosmetic, yang diselenggarakan oleh Wanita TNI, "kanker serviks terjadi karena kuman. Hal ini juga terkait kuat dengan Human Papilloma Virus (HPV)."
"Gejalanya seperti keputihan atau cairan encer berbau, perdarahan di luar siklus haid, perdarahan sesudah menopause dan nyeri di daerah panggul," tutur Dr. Toto di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Faktor risiko penyebab kanker serviks ini yaitu:
- Menikah atau melakukan hubungan seksual pada usia muda (< 16 tahun)
- Sering berganti-ganti pasangan seksual dan berhubungan seksual dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan seksual
- Tidak merawat kebersihan alat kelamin
- Riwayat infeksi berulang di daerah kelamin atau radang panggul
- Wanita yang sering melahirkan
- Wanita perokok memiliki risiko dua kali lebih besar dibandingkan wanita bukan perokok
Untuk melakukan deteksi dini kanker serviks yaitu dengan melakukan papsmear. Papsmear ini merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan menggunakan alat yang dinamakan speculum. Hal ini dilakukan oleh ahli kandungan ataupun bidan. Fungsi pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya HPV ataupun sel karsinoma penyebab Kanker serviks tersebut.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali saat sedang haid. Papsmear juga sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun sekali oleh setiap wanita yang sudah melakukan hubungan seksual.
Jika hasil pemeriksaan papsmear positif, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan secara lebih lanjut. Papsmear dianjurkan dilakukan secara rutin agar Kanker Leher Rahim lebih cepat ditemukan dan lebih besar kemungkinan sembuh.
Untuk pencegahan kanker serviks ini dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi setiap satu tahun sekali. Bisa juga dengan cara menganjurkan suami untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.
(rma/rma)
Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2012/04/08/130731/1887167/1135/cara-mendeteksi-dini-pencegahan-kanker-serviks
Dona Rema - wolipop
Jakarta - Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina). Kanker ini merupakan kanker yang paling berbahaya dan menakutkan. Wanita sangat rentan dengan penyakit tersebut.
Menurut seorang ahli onkologi, Dr. Toto Imam, Sp.OG (K) Onk, dalam acara Talkshow Kesehatan dan Kecantikan bersama Dewi Sri Spa dan Rudy Hadisuwarno Cosmetic, yang diselenggarakan oleh Wanita TNI, "kanker serviks terjadi karena kuman. Hal ini juga terkait kuat dengan Human Papilloma Virus (HPV)."
"Gejalanya seperti keputihan atau cairan encer berbau, perdarahan di luar siklus haid, perdarahan sesudah menopause dan nyeri di daerah panggul," tutur Dr. Toto di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Faktor risiko penyebab kanker serviks ini yaitu:
- Menikah atau melakukan hubungan seksual pada usia muda (< 16 tahun)
- Sering berganti-ganti pasangan seksual dan berhubungan seksual dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan seksual
- Tidak merawat kebersihan alat kelamin
- Riwayat infeksi berulang di daerah kelamin atau radang panggul
- Wanita yang sering melahirkan
- Wanita perokok memiliki risiko dua kali lebih besar dibandingkan wanita bukan perokok
Untuk melakukan deteksi dini kanker serviks yaitu dengan melakukan papsmear. Papsmear ini merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan menggunakan alat yang dinamakan speculum. Hal ini dilakukan oleh ahli kandungan ataupun bidan. Fungsi pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya HPV ataupun sel karsinoma penyebab Kanker serviks tersebut.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali saat sedang haid. Papsmear juga sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun sekali oleh setiap wanita yang sudah melakukan hubungan seksual.
Jika hasil pemeriksaan papsmear positif, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan secara lebih lanjut. Papsmear dianjurkan dilakukan secara rutin agar Kanker Leher Rahim lebih cepat ditemukan dan lebih besar kemungkinan sembuh.
Untuk pencegahan kanker serviks ini dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi setiap satu tahun sekali. Bisa juga dengan cara menganjurkan suami untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.
(rma/rma)
Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2012/04/08/130731/1887167/1135/cara-mendeteksi-dini-pencegahan-kanker-serviks
Langganan:
Postingan (Atom)