Hai Wanita, Waspadalah dengan Penyakit Berbahaya Ini!

Sabtu, 04/08/2012 09:10 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Jakarta, Dibandingkan pria, hidup wanita cenderung lebih teratur. Harapan hidup pun biasanya lebih tinggi. Namun bila pola hidup tak sehat, penyakit-penyakit berbahaya tetap bisa mengintai.

Setidaknya ada 5 penyakit berbahaya yang paling banyak menghantui wanita, seperti dilansir boldsky, Sabtu (4/8/2102):

1. Osteoporosis
Begitu wanita memasuki usia 40 tahun atau mulai mengalami menopause, sakit dan nyeri seperti sudah menjadi teman setianya. Pengobatan osteoporosis menjadi sulit karena jarang terdiagnosis sebelum wanita mulai mengalami kerapuhan tulang. Penyebabnya adalah kekurangan kalsium.

Selain itu, pengurangan pasokan alami hormon estrogen ketika menopause dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon serta fungsi organ dalam tubuh dan perubahan dalam kesehatan secara keseluruhan. Inilah yang menyebabkan wanita menopause rentan terhadap osteoporosis.

2. Serangan jantung
Data statistik 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa serangan jantung pada wanita semakin meningkat dan jumlah wanita yang bertahan hidup hanya beberapa.

3. Depresi
Depresi pada wanita semakin merajalela dan hasilnya benar-benar menyeramkan. Baru-baru ini ditemukan bahwa ketidakseimbangan hormonal yang terjadi pada wanita setelah menopause bisa menjadi penyebab terbesar depresi, yang menyebabkan ledakan psikotik dan bunuh diri.

4. Kanker serviks dan payudara
Kanker serviks dan payudara adalah pembunuh nomor satu di kalangan wanita. Setiap wanita harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur untuk membantu mendeteksi kanker payudara lebih dini. Untuk kanker serviks, lakukan vaksin atau pemeriksaan pap smear bila Anda sudah pernah berhubungan intim.

5. PCOS (Poly Cystic Ovaries)
PCOS merupakan kondisi di mana terdapat kista kecil pada ovarium (indung telur). Kondisi ini mengakibatkan terjadinya gangguan keseimbangan hormonal pada wanita. Gangguan keseimbangan hormonal ini dapat menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi, perubahan pada kulit, kesulitan untuk hamil dan masalah-masalah lainnya.

Seorang wanita normal memiliki hormon estrogen dan progesteron. Gejala yang paling terlihat adalah perubahan siklus pada menstruasi, bisa lebih sering atau lebih jarang dan bervariasi, dari yang sedikit hingga sangat banyak. Hal ini disebabkan karena terjadinya ketidakseimbangan hormonal yang berpengaruh pada proses ovula
(mer/ir)


Sumber :
Detik.com - http://health.detik.com/read/2012/08/04/091016/1983027/763/hai-wanita-waspadalah-dengan-penyakit-berbahaya-ini

Ini Penyebab Pertumbuhan Anak Terhambat

Selasa, 31 Juli 2012, 23:17 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kekurangan (defisiensi) zat gizi mikro jika tidak diatasi sejak dini akan berdampak buruk dalam jangka panjang dan menghambat tumbuh kembang anak. Demikian disampaikan guru besar Fakultas Ekologi Manusia IPB.

"Kecukupan zat gizi mikro sangat penting terutama untuk ibu hamil dan anak-anak balita," kata guru besar Fakultas Ekologi Manusia IPB Prof Dr Ir Hardinsyah, MS di Jakarta, Selasa (31/7) malam.

Ia mengatakan, kekurangan zat gizi mikro (vitamin, mineral, dan sekelumit/trace minerals) seringkali tersembunyi dan tidak disadari. Namun, kata dia, jika tidak segera diatasi bisa membawa dampak buruk dalam jangka panjang.

"Zat gizi mikro memiliki peran untuk membantu pertumbuhan tulang, gigi, sel, termasuk pencernaan dan metabolisme, pembentukan imunitas, tekanan darah dan cairan tubuh, serta pengendalian syaraf," katanya.

Ia menambahkan, kekurangan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) lebih sering terjadi terutama untuk kasus kekurangan kalsium, zat besi, zinc, asam folat, B12, C, dan D pada anak, perempuan, dan ibu hamil.

"Kekurangan ini seringkali diakibatkan karena diet atau pola makan miskin sumber pangan hewani dan buah," katanya.

Menurut dia, tanpa pangan hewani dan sayur maka akan sulit bagi tubuh untuk memenuhi kecukupan asupan zat gizi mikro.

Defisiensi zat gizi mikro, lanjutnya, dalam jangka yang lama dapat memberikan dampak nutrisi yang nantinya akan mempengaruhi peningkatan angka kesakitan dan kematian, serta mempengaruhi gangguan serius pada tumbuh kembang anak.

Pada kesempatan yang sama Kepala Seksi Standardisasi Konsumsi Makanan, Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak, Kementerian Kesehatan, Titin Hartini, mengatakan, kekurangan zinc pada manusia pertama kali dilaporkan pada 1960-an yang ditengarai bisa menghambat pertumbuhan anak dan remaja.

"Zinc memiliki fungsi katalitik terdiri dari hampir 300 macam enzim yang berperan dalam sintesis dan degradasi karbohidrat, lemak, dan protein serta metabolisme zat gizi mikro lainnya," katanya.

Pihaknya pernah melakukan studi pada 2006 yang menunjukkan prevalensi zinc pada balita di Indonesia sebesar 32 persen sementara asupan zat gizi zinc pada balita 30 persen dari angka kecukupan gizi.

Medical Affairs Manager PT Sarihusada, Tria Rosemiarti, mengatakan, pihaknya membantu mengatasi upaya peningkatan asupan gizi mikro melalui formulasi produk nutrisi bagi anak dan ibu yang memiliki kandungan zat gizi mikro maupun makro melalui konsep presinutri.

"Beberapa produk kami seperti SGM Eksplor dan SGM Aktif Presinutri baru dengan zinc mengandung nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi sesuai tahap tumbuh kembang anak sehingga diharapkan dapat melengkapi asupan zat gizi mikro yang dibutuhkan anak umur 1 sampai 6 tahun," katanya.

Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: Antara


Sumber :
Republika Online - http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/12/07/31/m8198c-ini-penyebab-pertumbuhan-anak-terhambat

Translate