Di Balik Bahaya Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi membuat jantung bekerja lebih keras memompa darah ke tubuh.

Pipiet Tri Noorastuti

Selasa, 10 Juli 2012, 11:57 WIB

VIVAlife - Tekanan darah tinggi atau hipertensi termasuk silent killer, penyakit yang diam-diam membunuh. Tanpa gejala dan keluhan serius, gangguan tekanan darah tinggi ini rentan berkembang memicu penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.

Dikutip WebMD, tekanan darah merupakan ukuran kekuatan darah mendorong dinding pembuluh darah. Dan ketika terjadi hipertensi, jantung akan bekerja lebih keras memompa darah ke tubuh, yang dalam jangka panjang bisa memicu pengerasan pembuluh darah.

Angka 120/80 mmHg menunjukkan batas normal tekanan darah. Angka itu memberikan informasi yang mewakili tekanan ketika jantung mendorong darah (sistolik) dan tekanan ketika mengendur di antara ketukan (diastolik).

Semakin besar angkanya, semakin tinggi tekanannya, yang artinya semakin berat kerja jantung. Perlu meningkatkan kewaspadaan saat angka tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg karena memperbesar risiko terserang penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi.

Normal: < 120/80 mmHg Prahipertensi: 120-139/80-89 mmHg Hipertensi stadium 1: 140-159/90-99 mmHg Hipertensi stadium 2: > 160/100

Mereka yang memiliki angka tekanan darah melebihi batas normal sebaiknya segera memeriksaan diri ke dokter sebagai langkah pencegahan munculnya penyakit kronis.

Apa saja yang bisa memicu pengembangan tekanan darah tinggi? Berikut di antaranya:
- Merokok
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Kurang olahraga
- Terlalu banyak garam dalam diet
- Terlalu banyak konsumsi alkohol
- Stres
- Penuaan usia
- Genetik
- Penyakit ginjal kronis
- Gangguan adrenal dan thyroid
(umi)
• VIVAlife


Sumber :
Viva.co.id - http://life.viva.co.id/news/read/334259-di-balik-bahaya-tekanan-darah-tinggi

Tidak ada komentar:

Translate