Selain ekonomis, herbal juga mengagungkan unsur-unsur alami.
Pipiet Tri Noorastuti, Stella Maris
Kamis, 12 Juli 2012, 17:43 WIB
VIVAlife - Mengatur pola makan dengan konsumsi makanan bergizi adalah salah satu cara menjaga tubuh tetap sehat. Bagi beberapa orang, ketika sedang sakit, tak sedikit yang memilih pengobatan herbal. Seberapa besar peran obat herbal dalam mengobati berbagai macam penyakit ?
Pengobatan herbal menjadi alternatif. Selain cenderung lebih ekonomis dibandingkan pengobatan kimia, juga mengagungkan unsur-unsur alami.
Perkembangan herbal sudah dimulai sejak ratuan bahkan ribuan tahun lalu. Diwariskan turun temurun. Berbagai jenis obat-obatan tradisional atau herbal bahkan mulai mendapat pengakuan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ada sekitar sembilan ribu dari 30 ribu tanaman obat di Indonesia telah teruji manfaatnya. Namun, belum semuanya terpakai. "Baru 283 spesies yang digunakan oleh industri obat tradisional," ucap Abidinsyah Siregar, Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Tradkom, Kementerian Kesehatan, Kamis, 12 Juli 2012.
Obat herbal yang kerap digunakan dan dianjurkan oleh para dokter adalah sejenis ramuan atau jamu dalam bentuk kapsul, seduhan, rebusan, atau cairan. Pada tahun 2010 penggunaan ramuan paling tinggi digunakan di daerah Kalimantan, yaitu sekitar 59,12 persen.
Pelengkap atau penyembuh?
Tentunya perubahan iklim yang tak menentu, gaya hidup, dan pola konsumsi yang kurang sehat turut memengaruhi kondisi tubuh Anda. Menyebabkan mudah terserang penyakit.
Gejala ringan seperti flu atau batuk sangat mungkin ditangani dengan herbal. Akan tetapi jika penyakit sudah terlampau parah, obat herbal hanya berfungsi sebagai peningkat kualitas kesehatan.
"Obat tradisonal termasuk di dalamnya herbal, sesungguhnya adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan bukan mengobati, tapi jika Anda makan obat (dokter) maka akan mempercepat proses penyembuhan. Bagi orang sakit, sebagai penunjang yang membantu penyembuhan tapi bagi orang yang ingin meningkatkan kualitas kesehatannya, maka herbal adalah pilihan utama," ujarnya.
Obat herbal dapat membantu dalam mempercepat penyembuhan atau membantu penyembuhan, jika dikonsumi bersamaan dengan obat dokter. Tapi jangan salah kaprah, obat herbal tentunya boleh dikonsumsi bersamaan dengan resep dokter, jika Anda berada pada keadaan sakit tertentu dan atas keputusan dokter. Semua pemberian obat tradisional di pelayanan kesehatan atau rumah sakit adalah tanggung jawab dokter.
Namun, tidak semua penyakit dapat diakomodir oleh obat herbal. Ada sekitar 26 daftar penyakit yang dapat diakomodir dalam formula obat herbal, beberapa di antaranya seperti diabetes, obesitas, batuk, ISPA, hipertensi, insomnia, disfungsi ereksi, anoreksia, paliatif dan suportif kanker.
• VIVAlife
Sumber :
Viva.co.id - http://life.viva.co.id/news/read/335004-obat-herbal--pelengkap-atau-penyembuh-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar