Makanan Asin Bisa Tingkatkan Resiko Osteoporosis

Kamis, 26/07/2012 16:50 WIB

Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood

Jakarta - Bumbu dapur yang sering ditaburkan pada masakan ini mengandung natrium. Garam sering digunakan untuk makanan siap saji. Meskipun membuat masakan jadi lebih enak dan gurih, namun bisa membahayakan kesehatan.

Sebuah penelitian medis di University of Alberta telah menemukan bahwa, orang yang diet tinggi garam rentan terhadap resiko penyakit ginjal dan osteoporosis. Studi tersebut diketuai oleh Todd Alexander, juga dibantu oleh timnya.

Dalam hasil laboratorium ditemukan, ketika asupan sodium terlalu tinggi makan tubuh dengan mudah akan menyingkirkan natrium melalui urin. Jumlah kalsium dalam tubuh juga akan habis, dan bisa menyebabkan osteoporosis. Tingginya kadar kalsium dalam urin akan berpengaruh pada batu ginjal.

“Ketika tubuh mencoba membuang natrium melalui urin, maka kalsium dalam tubuh akan hilang pada saat yang sama. Hasil temuan ini memperkuat kami untuk menerapkan diet rendah natrium.” ungkap Alexander, peneliti dari Faculty of Medicine and Dentistry.

Penelitian yang dilakuakan di laboratorium ini, melihat hasil urin responden. Tingginya jumlah kalsium dalam urin mereka menunjukkan bahwa kalsium tidak sepenuhnya diserap dan disimpan tubuh. Karena hal ini tulang bisa menjadi tipis atau keropos.

Tim peneliti juga mengatakan bahwa diet rendah garam bisa menjadi obat untuk mengobati batu ginjal dan osteoporosis. Temuan ini juga diterbitkan dalam American Journal of Physiology - Renal Physiology, baru-baru ini.

(flo/odi)


Sumber :
Detik.com - http://food.detik.com/read/2012/07/26/165024/1975826/900/makanan-asin-bisa-tingkatkan-resiko-osteoporosis?d771108bcj

Tidak ada komentar:

Translate